Alat Penyiksa Tahanan Wanita Paling Mengerikan Di Eropa Tempo Dulu

Jika kita melihat kehidupan wanita yang ada di Barat, khususnya wilayah Eropa, yang akan terlitas di benak kita tentu adalah kehidupan yang bebas dalam segala bidang, karena memang orang barat dikenal sangan menjunjung kesetaraan gender. Jadi wanita di sana bebas melakukan apapun yang mereka mau dan jadi apapun yang mereka inginkan. Namun hal itu sebenarnya baru terjadi akhir-akhir ini saja, karena tempo dulu wanita yang hidup di daratan Eropa, bisa dibilang hidup dalam masa yang kelam akibat buruknya sistem dan hukum kala itu yang memposisikan wanita de
ngan rendah dan semena-mena. Baik dalam perlakuan, status dalam masyarakan ataupun hukuman yang akan mereka terima saat melanggar hukum, semuanya akan di lakukan secara sembarangan dan bahkan tergolong sadis.
Hukuman-hukuman yang diterima oleh wanita-wanita ini, nyaris semuanya dibuat sangat menyiksa dengan alat-alat mengerikan yang pasti akan meninggalkan cacat fisik. Bisa dibayangkan bukan, betapa beratnya hidup sebagai seorang wanita di Eropa tempo dulu. Terlebih lagi dengan pola hidup yang bebas bangsa Eropa kala itu, wanita dengan mudah di sudutkan saat harus berurusan dengan hukum. Dan kalau sudah begini, ujungnya adalah hukuman-hukuman sadis dengan alat-alat mengerikanlah yang menanti mereka. Karena itu kali ini saya akan berbagi kisah tentang hukuman-hukuman keji dengan alat-alat mengerikan tersebut dalam, Alat Penyiksa Tahanan Wanita Paling Mengerikan Di Eropa Tempo Dulu



Spanish Donkey



Meski diberi nama Spanish Donkey atau (Keledai Spanyol), namun alat penyiksa keji yang satu ini sama sekali tak menggunakan keledai dalam proses menjalankan hukumanya. Spanish Donkey, justru berbentuk balok kayu segitiga yang ditopang menggunakan 2 batang kayu. Dengan bagian runcing yang berada di atas, Spanish Donkey sebenarnya terlihat sangat sederhana. Namun dalam prakteknya alat ini merupakan alat penyiksa paling sadis yang memberikan efek rasa sakit yang luar biasa pada wanita. Bahkan konon karena sangking sakitnya, kebanyakan wanita yang dihukum menggunakan Spanish Donkey, akhirnya meregang nyawa karena tak kuat menahan rasa sakit. Sahabat hukuman dengan menggunakan Spanish Donkey, sendiri sebenarnya sangat sederhana hanya dengan memposisikan wanita yang dihukum dalam posisi duduk di atas balok kayu segitiga tersebut.
Hanya saja sebelum didudukan di atas Spanish Donkey, biasanya wanita tersebut akan terlebih dulu ditelanjangi. Tak hanya sampai disitu kadang pada bagian kaki wanita tersebut di beri semacam pemberat yang terbuat dari besi untuk menambah daya tarik kebawah. Hal ini dimaksudkan agar organ vital wanita tersebut semakin tertekan dengan sisi runcing dari kayu segitiga tadi dan menimbulkan rasa sakit yang lar biasa. Wanita tersebut akan dibiarkan berjam-jam duduk di atas Spanish Donkey, hingga lemas karena menahan rasa sakit. Beratnya hukuman menggunakan Spanish Donkey, bahkan konon membuat tak ada wanita yang mampu bertahan dan akhirnya mati akibat rasa sakit saat berada di alat hukuman sadis yang satu ini.


Strappado


Strappado yang dalam bahasa Spanyol kurang lebih berarti tali kekang, merupakan sebuah metode hukuman sadis yang biasanya akn diterapkan pada wanita yang diduga merupakan seorang penyihir. Ya Penyihir, meski kini sudah sangat maju, namun bangsa Eropa tempo dulu sangatlah kental dengan hal-hal mistis. Karena itu banyak wanita pada jaman tersebut yang sering diduga sebagai tukang sihir. Dan kalau sudah begitu maka Strappado-lah yang akan mereka temui saat di interogasi. Metode hukuman menggunakan Strappado sendiri sebenarnya sangat sederhana dan simple namun juga sangat menyiksa.
Wanita yang diduga sebagai penyihir, akan di ikat tanganya tanganya di belakang menggunakan tali kekang, sebelum akhirnya diderek hingga dalam posisi menggantung di udara. Dengan posisi seperti ini akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada tangan. Sangking sakitnya konon tangan orang yang di gantung dengan metode Strappado ini akan terasa seolah mau lepas dengan kulit yang seolah robek  dan urat-urat tangan putus satu demi satu. Sahabat di tengah rasa sakit luarbiasa inilah, proses interogasi akan dimulai sambim membiarkan wanita tersebut tergantung selama berjam-jam. Alasan dari ikatnya tangan wanita yang diduga penyihir ini sendiri kemungkinan agar mereka tak mampu mengeluarkan matra yang membahayakan orang yang melakukan interogasi.

Scold’s Bridle



Jika saat ini wanita Eropa sudah mendapatkan kesetaraan posisi dengan kaum pria dalam berbagai hal, bahkan kadang juga lebih superior dari pria. Maka beda halnya dengan wanita Eropa tempo dulu, karena wanita pada jaman ini bisa mendapat hukuman yang mengerikan hanya karena beradu mulut dengan suami ataupun memarahinya. Untuk hal sepele yang biasa terjadi dalam hubungan rumah tangga ini, hukumanya bahkan lumaya berat. Wanita yang ketahuan memaki suaminya akan mendapat hukuman untuk menggunakan semacam topeng bernama Scold’s Bridle yang terbuat dari besi. Topeng ini didesain dengan sebuah bagian yang fungsinya dala untuk menjepit bagian lidah wanita agar tak biasa bicara. Sahabat anehdidunia.com tak cukup sampai disitu, wanita yang dihukum menggunakan Scold’s Bridle, biasanya juga akan arak keliling kota. Dengan rasa sakit dan malu yang ada mereka akan dibawa mengelilingi kota dimana orang yang menonton biasanya akan memaki dan meludahi, karena menganggap wanita tadi telah bertindak tak sopan pada suaminya. Kompilasi dari rasa sakit dan malu ini tentu akan sangat menyiksa bagi wanita.



Alat Penyiksa Tahanan Wanita Paling Mengerikan Di Eropa Tempo Dulu
4/ 5
Oleh